Foto

[Foto][bsummary]

Entertain

[Entertain][twocolumns]

Jorge Lorenzo Harapan Ducati Raih Juara Dunia

Ducati pernah jadi tim juara, sempat terpuruk, kini Ducati telah berbenah dan siap kembali merebut gelar juara dunia Jorge Lorenzo adalah keping terakhir mereka.

99-jorge-Lorenzo

Ducati pernah merasakan manisnya gelar juara dunia pada 2007 silam, ketika Casey Stoner dengan cemerlang menaklukkan tenaga besar Desmosedici. Itu adalah gelar pertama pabrikan asal Italia itu dan jadi satu-satunya sejauh ini.

Sejak saat itu, sekalipun Stoner mampu tampil cukup kompetitif di barisan depan, namun Desmosedici kian menurun. Lihat saja catatan kemenangan pria Australia itu dari musim ke musim yang terus menurun.

Di musim juaranya, Stoner tak terbendung dan membukukan 10 kemenangan. Musim berikutnya dia cuma mendapatkan enam kemenangan, lantas terus turun ke angka empat kemenangan pada 2009 dan tiga kemenangan di 2010.

Catatan ini sedikit banyak menunjukkan bahwa ada penurunan performa dari Desmosedici. Tenaganya memang besar, tapi motor semakin sulit dikendalikan. Kondisi ini terus memburuk. Bahkan ketika Ducati merekrut Valentino Rossi sebagai pengganti Stoner, kerja sama keduanya tak juga mampu mengangkat performa motor.

Bagaimanapun, sejak musim 2014 lalu Ducati telah fokus ke perbaikan Desmosedici. Kedatangan Luigi Dall'Igna sebagai manajer tim membuat tim ini memberikan perhatian besar untuk meningkatkan kelincahan di tikungan dan kenyamanan pebalap untuk mengendalikannya, tak sekadar bertenaga besar.

Faktanya ada peningkatan hasil meski juga belum berhasil memenangi seri. Jika pada 2014 cuma berhasil meraih tiga kali finis podium dan di 2015 delapan kali naik panggung, musim ini sudah dua kali pebalapnya finis di tiga besar.

Bahkan hasil itu bisa saja lebih baik lagi mengingat ada sejumlah insiden sial yang menimpa. Di seri Argentina, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone seharusnya bisa finis di posisi dua-tiga andai tak bertabrakan satu sama lain. Dovizioso juga sepatutnya naik podium di Austin kalau tak ketiban sial dihantam rider Repsol Honda Dani Pedrosa.

Ducati pun mulai mengincar kembali titel juara dunia. Untuk itulah mereka merekrut Jorge Lorenzo untuk dua musim mulai 2017 mendatang. Kemampuan pemilik lima gelar juara dunia di berbagai kelas itu diyakini melengkapi kepingan puzzle Ducati.

"Seorang juara memberikan akhir untuk banyak keraguan. Seseorang yang telah memenangi lima gelar juara dunia seperti Jorge menyingkirkan alasan terakhir kalau Anda tak bisa memenangi kejuaraan dunia," ujar Dall'Igna dikutip Motorsport.

"Kami di sini untuk mencoba memenanginya, kami tidak mau alasan apapun. Saya rasa Lorenzo akan jadi sosok yang tepat untuk menunjukkannya," imbuhnya.

Dall'Igna sendiri tahu benar kemampuan Lorenzo, bahkan sejak masih berusia muda. Keduanya pernah bekerja sama di kelas 250, saat memenangi dua titel juara dunia di Aprillia.

"Dengan Lorenzo kami telah melakukan banyak hal bagus di masa lalu. Jelas dia mengingatnya semua dan saya mengingatnya juga," sambung Dall'Igna.

"Ada banyak rasa hormat di antara kami, itu jelas telah membantu. Pada akhirnya, saya rasa yang paling berarti adalah progresi yang dialami Ducati di tahun-tahun belakangan ini," tandasnya.

No comments:

Post a Comment