Foto

[Foto][bsummary]

Entertain

[Entertain][twocolumns]

Sempat Memimpin di Le Mans Johann Zarco Teringat Crash di Qatar

Berita Tina. Johann Zarco tampil impresif untuk finis kedua di MotoGP Prancis. Dia bahkan sempat memimpin balapan, yang membuatnya teringat insiden di Qatar.

maverick-vinales-johann-zarco

Zarco memulai balapan di sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2017) malam WIB dari posisi tiga. Selepas start, dia melesat dan mampu merebut posisi terdepan.

Start menjadi kunci untuk Zarco mengingat dia berjudi dengan menggunakan kombinasi ban soft di depan-belakang. Pebalap asal Prancis itu perlu memaksimalkan kesempatan di awal untuk bisa mengontrol laju balapan.

Hanya enam putaran Johann Zarco memimpin. Maverick Vinales Juara MotoGP Le Mans Perancis, mampu selalu menjaga jarak tetap dekat dan melewatinya. Satu hal yang dirasakan Zarco saat memimpin, dia teringat kesalahan di Qatar yang membuatnya terjatuh saat di posisi terdepan.

"Bagi saya, sempat memimpin balapan itu menyenangkan. Benar bahwa sejak awal saya merasa nyaman dari tikungan pertama dan saya mengambil kesempatan yang ada lagi," katanya dikutip Motorsport.

"Ketika sedang memimpin, saya sempat terlintas memori dari Qatar dan berkata 'Hey, jangan melakukan kesalahan serupa'. Tapi kondisinya di sini lebih baik jadi lebih mudah untuk bertahan di atas motor ketimbang di Qatar," imbuhnya.

Zarco cukup beruntung bisa finis kedua karena sempat dilewati Valentino Rossi di putaran ke-23, saat bannya mulai menipis. Tapi pada akhirnya Rossi yang bertarung dengan Vinales terjatuh di putaran terakhir, dan Zarco mengaku sempat memperkirakan sesuatu bisa saja terjadi dari pertarungan itu.

"Ketika Vinales menyalip, bagus-bagus saja karena saya melihat dia memang sangat cepat dan saya mampu mengikutinya. Hal ini sudah jadi kunci bagi saya naik podium, karena saya memahami kecepatannya dan kemudian kami mampu melaju bersama," ujarnya.

"Pada akhirnya Valentino melaju dengan begitu tangguh dan tidak tersisa banyak putaran. Saya sudah ada di posisi tiga, tapi ketika dia mulai bertarung dengan Maverick, saya sempat berpikir di sini sirkuitnya cukup sempit. Jadi sesuatu mungkin terjadi."

"Saya cuma merasa senang, ada banyak penggemar di sini. Saya tak pernah sebelumnya tampil begitu tangguh seperti itu, dan saya sekarang belajar dan menikmati ini semua," tandas pebalap 26 tahun ini.

No comments:

Post a Comment